
Donggala, Sulawesi Tengah.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Aril Sharon Huma (35), meninggal dunia saat menjalankan tugas sebagai Penyuluh Keluarga Berencana Terampil di Desa Palentuma, wilayah terpencil yang akses jalannya sangat terbatas.
Peristiwa tragis ini menyita perhatian publik setelah video prosesi evakuasi jenazah Ariel Sharon viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat jenazah dibungkus kain jarik dan dibawa menggunakan sepeda motor jenis Honda Revo melewati jalur ekstrem dan pegunungan di Desa Palentuma.
Posisi jenazah ditopang batang kayu agar tetap tegak di jok belakang selama perjalanan sejauh 3-4 jam menuju jalan utama.
“Beberapa hari lalu masih sehat dan sempat bilang sama saya mau jemput istrinya,” ujar Oskar, salah satu anggota keluarga, kepada TribunPalu.com, Kamis (10/7/2025).
Medan Ekstrem, Ambulans Tak Bisa Masuk
Akses menuju lokasi tempat Aril Sharon meninggal sangat sulit dijangkau kendaraan roda empat. Jalannya berbatu, sempit, dan curam. Kondisi ini diperparah jika hujan turun, menjadikan jalur semakin licin dan berbahaya.
Meskipun secara teknis mobil jenis double gardan masih bisa melintas, kendaraan biasa seperti ambulans tidak memungkinkan digunakan dalam kondisi medan tersebut.
Akhirnya, warga setempat dengan segala keterbatasan memilih menggunakan sepeda motor demi membawa jenazah ke jalan besar agar bisa diteruskan ke rumah duka.
Aril Sharon diketahui menghembuskan napas terakhir pada Kamis malam, 10 Juli 2025, setelah menyelesaikan tugas penyuluhan. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka di Komplek BTN Kaluku Indah, Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi, dan dimakamkan pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Sosok Teladan yang Mengabdi di Tengah Keterbatasan
Aril Sharon lahir di Palu pada 31 Maret 1990 dari pasangan Yanent Kristin Huma dan Elsi S Togero. Ia menempuh pendidikan keperawatan dan lulus dari Akademi Keperawatan BK Palu pada 2014.
Sejak 2016, Aril mengabdi sebagai tenaga honorer di Kecamatan Pinembani dan resmi diangkat sebagai ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 1 Juli 2023 di bawah naungan BKKBN Sulawesi Tengah.
Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Pinembani, Kilwan, mengenang Aril sebagai sosok yang tak pernah mengeluh, meski medan kerja sangat berat.
“Seberat apa pun medannya, dia tidak pernah mengeluh. Hujan, panas, jauhnya jarak pun tetap dia berangkat,” ucap Kilwan di rumah duka, Sabtu (12/7/2025).
Aril juga dikenal sebagai pribadi yang bertanggung jawab dan menjadi andalan dalam tim. Ia tak hanya menjalankan tugas penyuluhan, tetapi juga bertugas membawa perlengkapan medis dan logistik, bahkan air bersih, saat mereka bertugas di desa-desa binaan.
Leave a Reply