GACOR88JP – Kronologi Tragedi Kapal Terbalik di Maluku, 2 Mahasiswa UGM Meninggal


Ilustrasi kapal tenggelam. 2 Mahasiswa UGM meninggal dunia setelah kapal motor yang mereka tumpangi terbalik di perairan sekitar Pulau Wahr, Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Selasa (1/7/2025).

Lihat Foto

UGM) yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

Keduanya meninggal dunia setelah kapal motor yang mereka tumpangi terbalik di perairan sekitar Pulau Wahr, Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Selasa (1/7/2025).

Korban adalah Eka Rahmadi, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; serta Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 2022, asal Bojonegoro, Jawa Timur.

Bagus sempat dilaporkan hilang, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa sekitar pukul 23.00 WIT.

Insiden ini terjadi saat para mahasiswa KKN tengah melaksanakan kegiatan Revitalisasi Terumbu Karang, bagian dari program pembangunan Artificial Patch Reef (APR).

Mereka menggunakan dua unit longboat untuk mengangkut pasir dari Pulau Wahr sebagai bahan utama proyek tersebut.

Menurut Getruda, warga Ohoi Debut yang mengetahui kejadian itu, terdapat 12 orang dalam perahu yang mengalami kecelakaan.

“Penumpang terdiri dari 7 mahasiswa UGM dan 5 warga lokal,” ujar Getruda.

Ia menambahkan, rombongan telah berangkat sejak Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.

Namun dalam perjalanan kembali ke daratan pada pukul 14.00 WIT, perahu dihantam ombak besar dan angin kencang, menyebabkan kapal kehilangan kendali hingga terbalik.

“Di tengah perjalanan pulang, sekitar pukul 14.00 WIT, dihantam cuaca ekstrem, ombak, dan gelombang tinggi,” jelasnya.

Korban luka dan selamat langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Mahasiswa UGM yang mengalami luka dirujuk ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, sementara satu korban lainnya dirawat di RS Hati Kudus Langgur.

Dari pantauan di lapangan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, Muhsin Rahayaan, bersama jajaran pemangku kepentingan telah hadir di rumah sakit untuk memastikan proses penanganan berjalan optimal.

Aparat kepolisian dari Polres Malra juga mulai mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk menyelidiki lebih lanjut kejadian tersebut.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *