
Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Korban yang berusia 15 tahun itu diduga menjadi korban pemerkosaan oleh total 16 pria sejak masih duduk di bangku kelas 1 SD.
Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan, mengatakan pihaknya masih terus mendalami keterlibatan sembilan orang lainnya yang disebut korban.
“Masih ada 9 nama lainnya yang saat ini tim penyidik masih terus melakukan pengembangan dan pendalaman alat bukti,” ujar Hendra, dikutip dari TribunTernate.com, Jumat (18/4/2025).
Hendra menegaskan, penyidik sangat berhati-hati dalam menangani perkara ini demi menjamin proses hukum yang adil bagi semua pihak.
“Kami mengutamakan ketelitian dalam penanganan perkara ini agar proses hukum berjalan objektif dan adil bagi semua pihak,” ujarnya.
Identitas tujuh tersangka yang telah ditetapkan masing-masing berinisial PK alias Pardi, FA alias Fardi, MS alias Mustafa, RL alias Risal, SU alias Said, FL alias Fahmi, dan AD alias Abdulrahman.
Sementara itu, sembilan nama lain yang masih diselidiki keterlibatannya adalah Hamza Ali (50), Yeni Arif alias Noris (62), Rizal, Ai, Alwi (62), Rahman Zen alias Cemen, Rifai, Iksan, dan Muhammad Dong.
Cerita Korban: Diperkosa Sejak Kelas 1 SD
Korban yang berusia 15 tahun menceritakan pengalaman pilunya kepada wartawan. Ia mengaku pertama kali diperkosa saat masih duduk di kelas 1 SD oleh seorang tukang ojek bernama Hamza Ali.
“Kalau Om Ojek itu ulang-ulang, itu saya masih SD. Lain kali dibuat di rumah dan di kebun. Tapi paling banyak di kebun,” kata korban, Kamis (10/4/2025).
Hamza disebut beberapa kali memberikan uang Rp50.000 kepada korban agar tidak melaporkan perbuatan bejatnya.
Menurut pengakuan korban, para pelaku lainnya juga adalah orang dewasa, termasuk yang berprofesi sebagai guru dan kepala sekolah. Mereka melakukan aksi serupa dan menyogok korban agar tetap diam.
“Mereka mabuk. Itu kejadian 2024, saya dapat kasih doi (uang) Rp100 ribu,” ungkap Bunga.
Korban mengaku pemerkosaan terakhir terjadi pada 18 Februari 2025 oleh seorang pelaku bernama Y.
“Terakhir itu tanggal 18 Februari 2025 (saya diperkosa), itu Om Y. Tapi kalau nama-nama yang saya bilang itu mereka juga,” tuturnya.
Leave a Reply