
Kosambi, Kabupaten Tangerang, akhirnya berhasil ditangkap.
Pelaku berinisial HB (38), yang merupakan pacar ibu korban, diringkus Subdit Jatanras Polda Metro Jaya di sebuah rumah milik salah satu istrinya di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa (29/4/2025).
“Alhamdulillah, tadi pagi Subdit Jatanras Polda Metro Jaya sudah berhasil menangkap pelakunya di Tasikmalaya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dalam konferensi pers.
Pelaku Ternyata Pacar Ibu Korban
Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa HB adalah kekasih dari ibu kandung MA. HB diketahui sudah tiga kali menikah, namun hubungannya dengan ibu korban baru sebatas pacaran.
“Dari informasi yang ada, pelaku sudah melakukan pernikahan sebanyak tiga kali. Dengan ibu korban ini statusnya baru teman dekat atau pacaran,” jelas Zain.
HB diketahui bekerja sebagai petugas keamanan (satpam) di kawasan Bandara Soekarno-Hatta dan menyewa rumah kontrakan di lokasi kejadian.
Kronologi Kejadian
Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (27/4/2025) siang. Berdasarkan keterangan, MA sudah lima kali menginap di rumah kontrakan HB. Pelaku disebut sering memaksa ibu korban agar mengizinkan putranya menginap.
“Pelaku sering memaksa untuk korban dipinjam untuk tidur bersamanya di kontrakan,” ujar Zain.
Pada hari kejadian, ibu korban datang ke kontrakan HB untuk mencari anaknya. Namun, pintu kontrakan terkunci dari dalam. Warga kemudian menemukan kunci kontrakan di saluran air dekat lokasi.
Saat pintu dibuka, MA ditemukan sudah dalam kondisi hangus terbakar di atas kasur.
“Waktu ditemukan warga, cuma tinggal kakinya yang masih terlihat bentuknya, bagian tubuh lain termasuk wajah sudah gosong,” ungkap seorang warga, Muhammad Khairul.
Setelah mendapat laporan, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah korban ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk otopsi.
Tim Inafis Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri telah dikerahkan untuk mengungkap penyebab terbakarnya korban dan memastikan adanya unsur kekerasan.
“Kemarin kami mendatangkan Puslabfor Mabes Polri dan Tim Inafis Polda Metro Jaya untuk olah TKP. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan laboratorium forensik,” ujar Zain.
Sementara itu, untuk pengembangan kasus lebih lanjut, penanganan kini berada di bawah Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Peristiwa ini menggegerkan warga Kampung Kresek. Warga mengaku tidak mendengar suara teriakan dari dalam rumah kontrakan sebelum pintu dibuka.
“Saat pintu dibuka, ibu korban langsung histeris teriak astagfirullah. Di dalam kamar ada anak kecil tiduran, tubuhnya sudah terbakar parah,” kata Khoirul, warga yang membantu menemukan kunci kontrakan.
Polisi masih mendalami motif pelaku melakukan aksi keji tersebut. Dugaan sementara, HB sengaja membakar korban setelah mengunci pintu kontrakan dan melarikan diri.
Leave a Reply